Pemkab Way Kanan Kerja Sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta

Infolampung.net- Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M bersama pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Bagian Kerjasama Setdakab melakukan Kunjungan Kerja ke Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (25/05/2023).

Kunjungan Kerja dilaksanakan dalam rangka penandatanganan MoU dan diskusi peluang implementasi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Way Kanan dengan Universitas Negeri Yogyakarta tentang Program Pendampingan IKM/UMKM Kabupaten Way Kanan di Yogyakarta.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu kolaborasi dengan perguruan tinggi yang dalam hal ini UNY dapat menjadi fasilitator maupun katalisator dalam mewujudkan keinginan meningkatkan kualitas SDM.

“Semoga kerjasama ini akan terus terjalin dan akan dilanjutkan tidak hanya pada dimensi pendidikan dan IKM/UMKM tetapi pada beberapa bidang lain yang masih membutuhkan pendampingan, sehinngga tujuan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Way Kanan dapat bersama terwujud”, Harap Bupati.

Menurut Bupati Raden Adipati Surya, kerja sama yang dijalin dengan UNY sangat diperlukan mengingat dalam memajukan suatu daerah memerlukan dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Disamping itu, keberadaan peningkatan ekonomi masyarakat tidak terlepas dari kemampuan pengelolaan SDM dan peningkatan peran industri kecil menengah (IKM) maupun UMKM pada struktur masyarakat pedesaan seperti di Kabupaten Way Kanan.

Misalnya bidang pendidikan, peningkatan SDM sangat terkait dengan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sebagai pencetak generasi unggul dalam menghadapi tantangan peradaban dan ekonomi di masa mendatang. Terlebih pada masa mendatang peningkatan ekonomi diprediksi berasal dari produksi dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat yang telah terbukti tahan terhadap dinamika ekonomi nasional maupun internasional.

“Sementara pada sektor Pendidikan, Kabupaten Way Kanan tergolong lambat, ditandai dengan capaian harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah yang hanya meningkat rata-rata 0,01 setiap tahunnya. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, seperti masih banyak guru-guru yang mengajar terutama pada Satuan PAUD yang tidak linier dengan disiplin ilmunya dan belum berkualifikasi S1/D4, serta masih banyak guru yang belum memiliki sertifikat pendidik. Untuk itu kami sangat membutuhkan peran lembaga pendidikan tenaga kependidikan/Perguruan tinggi yang dapat melakukan bimbingan ataupun pendampingan” Urainya.

Program pengembangan IKM/UMKM ini sebagai salah satu instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat, pada akhirnya akan menjadi katup pengaman dari situasi ekonomi yang tidak menentu pasca pandemi. Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hamper semua lapangan usaha sehingga kontribusi IKM/UMKM menjadi sangat besar bagi peniingkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

“Keberadaan IKM/UMKM sangat bermanfaat dalam hal pendistribusian pendapatan masyarakat. Selain itu, IKM/UMKM juga mampu menciptakan kreatifitas yang sejalan dengan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat. UMKM mampu menyerap tenaga kerja dalam skala yang besar, menginngat jumlah penduduk Indonesia yang besa sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran” paparnya lagi.

Disampaikan pula oleh Bupati Adipati bahwa di Kabupaten Way Kanan banyak berkembang IKM dengan jenis olahan dan skala usaha yang beragam. Dimana saat ini terdapat 3.916 unit usaha IKM, dimana 57%nya bergerak pada bidang industri makanan dan minuman seperti industri olahan kopi bubuk, gula merah, keripik pisang, tahu/tempe, dan lainnya.

Terkait dengan kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha IKM di Way Kanan dalam pengembangan usahanya, yang menjadi permasalahan paling mendasar dihadapi yaitu SDM yang kurang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan usahanya, permasalahan dalam permodalan, kurangnya sarpras serta kurangnya akses pemasaran produk.

Beberapa permasalahan tersebut yang memerlukan perhatian yang lebih dari Pemda Way Kanan khususnya Dinas Indag agar IKM/UMKM dapat tumbuh dan berkembang lebih baik. Hal itu yang melatar belakangi terbentuknya kerja sama denga UNY yang dinilai memiliki kompetensi yang diyakini dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan Kabupaten Way Kanan. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *